Widget HTML Atas

My Wonderful Path

Bismillahirrohmanirrohim.
Akhirnya, gw bisa melawan rasa males gw menulis. kenapa males itu ada? emang super banyak bangeeeet yang pengen gw ceritain, selama kurang lebih satu setengah bulan gw di sekolah. And It was totally fun! :D tapi bingung mau nulis dari mana, makanya males. Tapi gw kasian sama pembaca, yang kangen sama tulisan gw (hoeks hihihi) Ok, let's read what happened..

Obrolan beberapa anak berseragam putih biru sehabis tes SBI Smansa...
A : "Wah ini lambang-lambang ekskul dan organisasi di smansa, banyak bgt."
B : "Ah, kalo gw mau masuk ini- ini - ini - ini juga mau sih" (menunjuk lambang-lambang tsb.)
gw : "Banyak bgt, gw mau ikut apa ya? Paling ini." (yang pertama kali gw tunjuk adalah KIR)
A : "Eh ini lambang OSIS Smansa kan? Gw mau ini nih, wow."
gw : (pengen OSIS, bisa ga ya?) "Gw juga pengen ih msk ini." (nunjuk lambang OSIS)

Jujur, ketika itu, gw emang ga sepenuhnya menunjuk dan yakin mau masuk OSIS, OSIS Smansa pula. OSIS yang "wow" banget menurut gw sebagai orang yang emang belum tau banyak tentang OSIS Smansa, cuma sering denger kabar kabur dari beberapa temen gw yang pernah tau sistem OSIS Smansa, tentunya SISTEM regenerasinya.
Setelah gw melalui MOS di Smansa, dan diminta tulis minat ekskul dan organisasi apa aja, yaa gw dengan enggan-enggan mau, gw tulis deh OSIS di salah satu minat gw.

Awal yang terukir
Lamaaaaa banget nungguin OSIS, kok kayaknya ga heboh? ga mulai-mulai regennya? ID ekskul-ekskul udah bertebaran tiap hari, gw juga udah pake ID CCDH (DKM) dan ID CPK (KIR)
Di tengah jalan, pernah sempat ada sedikit keraguan, jadi ga ya lanjutin ikut OSIS? kepikiran macem-macem, takut nilai turun lah, takut stress lah, banyak takutnya, tapi Alhamdulillah, mata gw dipertemukan oleh blognya Teh Tuti :D Ada banyak postingannya, yang cerita tentang masa-masanya bersama OSIS, dan dari situ, rasa ragupun menipis, dan hilang :D Kesempatan cuma datang sekali, coba dulu ikut OSIS, lagian pede banget Rin udah mikir takut nilai turun, blablabla, kan belum tentu juga diterima OSIS (pikiran dulu).

Hingga suatu hari, Teh Wiwid dan A Hazmi memanggil ke X-7 dan teh wiwid bilang, "Pulang sekolah, kami tunggu untuk wawancara OSIS." Kurang lebih begitu.
DEG. Wawancara? Banyak pikiran-pikiran setelah itu. Sejak teh wiwid bilang, gw pun jadi ga konsen belajar. Kepikiran. Inilah kelemahan seorang pemikir keras.
Berusaha tenaaang, dan waktu itu pun datang. Gw diwawancara sama BPPKO. (piiiiiiiiiiiiiiiiiiiip-----------the story has been censored!) *Hanya kamu, kami, dan Allah yang tahu :D* hihihi super.

Aaaaah, jujur, keluar situ bukan lega, tapi malah mikir, woy Rin tadi ngomong apa aja di dalem?! Yah pesimis deh ini mah masuk CCK, tapi bahagia lagi pas inget A Hazmi bilang "Masih ada kesempatan, nanti akan ada open requitment besar oleh kelas XI." Gw dalam hati terhibur sejenak.

Pengumuman CCK lamaaaa banget jaraknya dari wawancara, kepotong sama ulangan mid semester. Harap-harap cemas, eh tapi gw lebih ke cemas-cemas harap (bedanya?)

Dan suatu pagi, gw ditanya sama temen-temen gw yang ikut wawancara juga. "Eh, dipanggil BPPKO ga tadi? Pulang sekolah ada pengumuman CCK." DEG. Gw ga dipanggil. Apa tandanya..... gw ga masuk? Yasudah memang bukan jalannya. *pikiran pertama lagi*
Siangnya, Teh Adis ke kelas gw, dan dengan tersenyum bilang,"Arin, pulang sekolah ada pengumuman CCK, jam setengah 5 ya." WOW. Masih bisa berdeg-degan ria.
Sorenya, diumumkanlah para CCK baru ;)
Sedikit terkejut juga ketika nama gw disebutkan. Soalnya, pikiran pesimis gw tuh lagi seneng-senengnya memutari otak gw waktu itu. tapi ternyata, gw dikasih kesempatan untuk bergabung berjalan bersama wadesta:) Alhamdulillah. Merinding rasanya.


CCK membuatku tersenyum
Ayo ke rumah Teh Miya, kita harus bikin ID buat besok. Keadaan gw yang sebenernya butuh "diam" untuk menenangkan hati, tapi diminta untuk "lari" mengejar hal-hal. Saat itu gw berpikir, inikah yang namanya atmosfer regenerasi OSIS SMANSA? Subhanallah! Gw juga kagum, pas tau A murai langsung narik Ghiland untuk dicukur, naik motor, cepet-cepet :D berhasil :D Satu hal yang kudapat, SEMANGAT :) Wadesta supeeeer bisa bikin CCK baru nyaman dalam sekejap.
Fase ini pun gw jalani bersama, walau memang ada saat-saat di mana masalah datang dan menemani, tapi tetap itu membuat gw tersenyum, ini indah sebenarnya :)
Gw senang karena kita bersama. Karena bersama kita bisa. Bisa untuk Smansa. Smansa yang lebih baik :)

Suatu hari ada wawancara CCK, dan jujur di sinilah gw bener-bener 'takut'. Gw dan salah seorang temen yang baik banget sama gw dihadapkan pd suatu hal yang ga mudah gw lewati. Ga mudah bagi gw untuk menjawab, mengaku, dan lain-lain. (Untuk hal ini memang hanya orang-orang yang merasakannya yang mengetahui seberapa tidak enaknya dengan teman tersayang) Walaupun baru kenal ketika masuk CCK, temanku satu itu membuatku belajar, bagaimana membulatkan niat dan tekad mencapai sesuatu. Gw emang bilang ke BPPKO dan yg lainnya, gw kurang percaya diri >,<


CK. "ckckckck.."
"Ada tiga hal kenapa BPPKO memasukkan kalian ke CK. Pertama, emang diarahkan untuk dididik menjadi KPH, kedua fifty-fifty, dan yang ketiga emang kalian bobrok banget pas CCK (jadi mungkin(+1) butuh pelatihan ekstra)."
DUARR.
gw masuk kriteria yang mana? Sifat pemikir keras gw kembali, dan jawabannya apapun kriteria gw, yang pasti gw bersyukur bisa dikasih kesempatan untuk terus belajar, mengurangi waktu berdiam diri demi hal-hal yang bermanfaat ini:)

Kalau ditanya yang paling berkesan di CK itu apa, hehehehe (tertawa penuh arti), wawancara CK :D (piiiiiiiiiiiiiiiiiiiip (lagi)-----------the story has been censored (again)!) *Hanya kamu, kami, dan Allah yang tahu(lagi) :D* hihihi super. Lagi.
Yang bukan "lagi", setelah wawancara itu, huah huh huh huh, tarik nafas, huah, huah, fuuuh.. Dahsyat! Pengiriman pesannya sangat amat sampai ke hati. Another way to "form" me. Minta maaf yang sebesar-besarnya, khususnya untuk teh tuti :(
Tapi yang namanya regenerasi OSIS memang adaaaa aja yang bisa diambil untuk pelajaran:) apalagi ketika dikasih tugas tambahan oleh Teh Tuti :D Banyak membuka pikiranku, mau seperti apa kelakuan aku di OSIS nanti? Syukron Teh Tuti :)


KPH...sudahkah kamu memimpin?
29.10.2009
"Aninda Nusratina..... Bianda Taris Iskandar....Budiasti Wulansari....Ghilandy Ramadhan...Hilmi Akhmad Fathurozi...Linea Alfa Arina...M.Ramadhani Ilham...Rukan Faiz Nur Rabbani..."

"Siap..." Dengan suara tidak terlalu lantang, karena kembali pikirannya melayang dan bercabang.

Ya Rabb, aku ingin menangis...
(iseng mencubit tangan, sakit, ini kenyataan!)
Ga pernah terpikir buat seorang Arin, yang awal niatnya pengen bergabung di OSIS sebagai subseksi kebersihan dan keindahan (sekbid cantik :p) tapi Allah tunjukkan jalan,Arin harus di sini.

Ya Rabb, aku ingin menangis...
Di masa akhir SMP ku dulu, banyak orang bergumam tentang KPH OSIS Smansa yang dahsyat sekali perjuangannya. Dulu, ketika mendengar cerita-cerita "wah" itu, aku cuma bisa tersenyum :) sempat bertanya, mungkin ga ya aku bisa jadi KPH?

Ya Rabb, sungguh aku ingin menangis...
Pemimpin. Memimpin.

Menjalani kampanye tertutup dan kampanye akbar, gw dan ketujuh KPH lainnya benar-benar disiapkan untuk memimpin Smansa. Ketika nama KPH itu berada pada kami, di pundak pun ada yang kami bawa, kabinet OSIS. dan dari situ sering timbul pertanyaan, sudahkah aku memimpin? Gimana cara memimpin yang baik? Jawabannya adalah sudah tapi tidak pernah puas. Gw, seseorang yang bisa dibilang "baru" memimpin, berusaha mencari cara memimpin yang baik itu seperti apa. Ketika gw tau cara gw itu tidak membuahkan hasil, gw tanya ke diri gw sendiri, "pernah merasa salah dalam memimpin?". Kemudian pencarian cara yang lebih baik.
Sungguh, jika ditanya mudahkah memimpin? Tidak. Kau harus bisa membawa banyak kepala yang heterogen untuk bisa bersatu. Entah dalam satu rasa, satu jalan, dan satu tujuan.

Gw punya pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang diri gw itu.
Kenapa gw yang jadi pemimpin? Segera pertanyaan tersebut terjawab. Karena gw mampu. Bukankah Allah membebani seseorang sesuai kesanggupannya?
Tapi dari pertanyaan itu, timbul pertanyaan kedua, kenapa gw yang Allah sanggupi untuk jadi pemimpin? Jujur, itu pertanyaan yang sampai sekarang, masih kucari jawabannya.

Dan Kampanye Akbar pun gw jalani dengan mencuri-curi ilmu dari Teteh-teteh dan aa aa Rakit Bambu, terima kasih teh, a :)


BLDK, siap untuk Smansa?
Bimbingan Latihan Dasar Kepemimpinan, benar-benar latihan bagi kami, calon pemimpin Smansa :) Banyak kesan-kesan di BLDK AVION ini, yang membuat gw kuat, gw terharu, gw bahagia, gw berpikir(lagi), gw belajar, dan gw ketawa.

kuat? ya, gw merasa tambah kuat dan teguh setelah banyak materi yg disampaikan kepada gw,dan AVION lain :)

terharu? Kebersamaan AVION semakin erat, apalagi ketika insiden piiiiiiiiiiiip------------, kita ga rela lambang kita hilang! Bukti sayangnya kita sama AVION:)

bahagia? Ini jelas :D gw tau arti bersama, gw tau arti berjuang, gw tau arti bertahan, gw tau arti kami bagi Smansa, itu karena BLDK ini, terutama alumni Smansa yang sayaaaang banget sama almamaternya itu, membuat gw bahagia dan ikut merasakan rasa sayang itu, apalagi ketika kami menyerukan yel-yel OSIS bersama :D yeah kami SATU!

berpikir? sepertinya ini sudah jadi kebiasaanku sehari-hari untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diri ;)

belajar? ga akan habis deh kalo memaparkan soal belajar! :D

Ketawa? haha ada hal lucu di BLDK yang mungkin(+1) jadi best memories. "Teteh osdem...teteh osdem...." :p malam kedua BLDK, ada salah satu keluarga avion yang memanggil-manggil teteh osis demisioner. dan karena ga kedengeran, dengan spontan gw terbangun dari tidur, dan meminta calon-calon osis yang bangun bersama-sama memanggil teteh osdem biar kedengeran. Lucunya lagi, ada beberapa orang dengan mata terpejam, masih dalam keadaan berbaring, tapi ia mendengar aba-aba untuk memanggil Teteh Osdem bersama, haha sungguh lucu :) lagi-lagi kebersamaan!

dan seluk-beluk regenerasi OSIS pun selesai. Dengan mengucapkan hamdallah, Alhamdulillah, OSIS AVION mempersiapkan hari lepas landasnya :) Terima kasih untuk BPPKO, OSIS Demisioner, Alumni OSIS dari telor ceplok sampai Zeppelin (esp. Teh Fia, OSIS cakram), yang sudah memberikan pelajaran teramat banyak untuk OSIS AVION.

OSIS!

We're gonna fight fight OSIS fight!

We're gonna win win OSIS win!

We're gonna fight fight fight!

We're gonna win win win!

We are OSIS SMA 1!

10 comments for "My Wonderful Path"

  1. baca postingan apapun tentang OSIS, selalu jadi bahan bakar gw yang lain untuk "melanjutkan hidup".. :D
    sayang arin!

    ReplyDelete
  2. :) yap teh, selamat "melanjutkan hidup" teh:D semoga OSIS bisa selalu jadi motivator buat teh tuti sampai kapanpun:) sayang teh tuti juga :)

    ReplyDelete
  3. Arin arin arin :D Semangat yaaa!

    ReplyDelete
  4. aah ariiiiiiin :)
    bingung gue mau ngomong apa, inget ga kejadian waktu hari kamis di mushola? cerita tiada habisnya hahaha
    love you my best friend, my partner hahaha

    ReplyDelete
  5. huaaa, perjuangan panjang yang berkhir manis..
    selamat rin..

    ReplyDelete
  6. cieeeeh ni anak smansa osis pulaaaa eeeeemm keren deh arin mah hahaa :D SEMANGAT RIN !!! oh iya faya pengen BP lagi ah haha :)

    ReplyDelete
  7. entah kenapa pengen nangis. in every part of your story, i fell the same thing, but simply in different way. sayang arin juga :)

    ReplyDelete
  8. @fikri : yeah, setiap orang pasti punya perjuangan masing-masing, dan yakinlah perjuangan itu berujung indah :) makasih fikri!

    @faya : hehehe iya nih fay, doakan aku ya ^^ aku skrng BP tapi privat fay, malem lagi, hehehe nanti kalo kelas 3 kynya di BP lagi, kangeeen ank2 BP iiih !

    @tika : :) iyap! apalagi cerita bersama tika huaaa pengen nangis terharu tau ga tik *inget sesuatu* nanti kapan2 aku nge-post tentang "kita" ya tik haha, sayang tika juga :) semangat buat "berjalan" :D

    ReplyDelete
  9. terus menulis arin ! Tau kan kenapa ? hehe :)

    ReplyDelete
  10. @anonymous but I know you are :
    yap, InsyaAllah a :) karena menulis biar dibaca terus*loh* ikatlah ilmu dengan menuliskannya :D a nonymous juga menulis terus yaa :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar :)