Allah memang Penegur Paling Baik
"sebelum mengerti, gw cemberut, untung segeranya cepat mengerti, aaah Allah masih sayang gw :') cemberut jadi senyum deh!"
Hari ini serasa ditegur terang-terangan, besar-besaran, walaupun masih perlu hati dan pikiran gw untuk mengambil hikmah dari hal yang tersirat itu.
yang pertama.
Mendengar fakta nilai ulangan matematika trigonometri gw jelek! Langsung dari yang memeriksanya! Haha Ibu, kenapa tiba-tiba memberitakan itu? Untuk kesekian kalinya, gw peduli atas ucapan guru gw itu, tapi untuk pertama kalinya gw punya cara baru mengatasi 'kepedulian' gw :D Kalau dulu-dulu gw cuma bisa minder, sekarang malah senyum, Allah masih negur gw buat tetep deket sama pelajaran sekolah. Ya, pernyataan ini sudah membuktikan, gw memang study-oriented.
yang kedua.
Ga wajar kalau gw ceritain terang-terangan di sini. Yang jelas, kalimat pembuka postingan ini sudah mencakup semuanya. Suatu-kebetulan-itu sempat membuat gw bahagia semu, tapi saat itu juga, Dia balikkan keadaan, sehingga sekarang, gw bisa rasakan senang yang sebenarnya. (Latar : Kelas x-7, sepulang sekolah) Allah masih sayang gw!
yang ketiga.
Sampai di rumah, buka pager, tiba-tiba mendapati salah satu wanita yang gw sayang menangis. Setelah gw tanya kenapa, jawabnya "Sakitnya ga sembuh-sembuh, neng..." Hem, iya kakinya kesakitan, sudah lebih dari 3 bulan. Dan gw lagi-lagi pengen memarahi diri gw, yang merasa kurang bersyukur masih bisa muter ke sana-kesini hari ini. Rabb, ampuni :(
yang keempat.
Gw masih berusaha menyayangi komunitas itu.
Hari ini serasa ditegur terang-terangan, besar-besaran, walaupun masih perlu hati dan pikiran gw untuk mengambil hikmah dari hal yang tersirat itu.
yang pertama.
Mendengar fakta nilai ulangan matematika trigonometri gw jelek! Langsung dari yang memeriksanya! Haha Ibu, kenapa tiba-tiba memberitakan itu? Untuk kesekian kalinya, gw peduli atas ucapan guru gw itu, tapi untuk pertama kalinya gw punya cara baru mengatasi 'kepedulian' gw :D Kalau dulu-dulu gw cuma bisa minder, sekarang malah senyum, Allah masih negur gw buat tetep deket sama pelajaran sekolah. Ya, pernyataan ini sudah membuktikan, gw memang study-oriented.
yang kedua.
Ga wajar kalau gw ceritain terang-terangan di sini. Yang jelas, kalimat pembuka postingan ini sudah mencakup semuanya. Suatu-kebetulan-itu sempat membuat gw bahagia semu, tapi saat itu juga, Dia balikkan keadaan, sehingga sekarang, gw bisa rasakan senang yang sebenarnya. (Latar : Kelas x-7, sepulang sekolah) Allah masih sayang gw!
yang ketiga.
Sampai di rumah, buka pager, tiba-tiba mendapati salah satu wanita yang gw sayang menangis. Setelah gw tanya kenapa, jawabnya "Sakitnya ga sembuh-sembuh, neng..." Hem, iya kakinya kesakitan, sudah lebih dari 3 bulan. Dan gw lagi-lagi pengen memarahi diri gw, yang merasa kurang bersyukur masih bisa muter ke sana-kesini hari ini. Rabb, ampuni :(
yang keempat.
Gw masih berusaha menyayangi komunitas itu.
ditegur ya? allah sayang sama arin tuh,, hhe
ReplyDeletekomunitas yg mana tuh,, hhe
smangat ya linea,, salah satu orang terbaik yg menurut saya ada di smansa adalah anda,, smangat ya.. *sakali
alhamdulillah allah masih inget arin.
ReplyDeleteada saatnya arin bakal membutuhkan mereka dan arin akan sadar kalau arin sayang mereka :D *padahal tika aja ga tahu pasti komunitas itu yang mana LOL*
waaaah gawat dong nih tika gak ditegur juga sampe sekarang D:
"Suatu-kebetulan-itu sempat membuat gw bahagia semu, tapi saat itu juga, Dia balikkan keadaan, sehingga sekarang, gw bisa rasakan senang yang sebenarnya. (Latar : Kelas x-7, sepulang sekolah) Allah masih sayang gw!"
ReplyDeleteAda apa gerangan di kelas X-7 sepulang sekolah? yang diingat cuma Zaky sama fihri membaca koran yang membuat tertawa terbahak-bahak. Hmm... apa ya?
Kok gw jadi pengen nangis ya?
ReplyDelete