Widget HTML Atas

Maaf

maaaaf, untuk niat yang awalnya baik, di akhir justru seperti ini.
maaaaf, untuk hal yang biasa, tapi dibuat luar biasa oleh keadaannya.
walaupun memang berusaha menyetarakan aku (dengan yang lainnya), tapi keadaan itu malah justru mengistimewakan aku.
walaupun sudut pandang itu disamakan, melihatku, tetap saja berujung perbedaan.

yang wajar menjadi tidak, yang tau batasan, seolah keluar batasan.
aneh memang, tapi ya....

tapi aku tetep percaya, cuma itu, dan itu cukup.

dan sepertinya sudah kutemukan jawaban dari dua alasan itu.
menyembunyikan, mungkin?
demi waktu yang tak akan menyimpang.

*edited : 2nd version, where's the 1st one? :)

No comments for "Maaf"