Sebuah Lilin, Sebuah Titik Terang
Lilin...
Terlalu banyak yang ambigu tentangnya
Terlalu banyak pengertiannya
Hingga puncak itu datang, semuanya seketika berubah
Lilin...
Sudah kubilang, cahayanya meneduhkan
Sudah kubilang, sinarnya menenangkan
Padahal ku tahu pasti, itu hanya sebuah goresan animasi
Lilin...
Redup ya sekarang? atau mati?
Dalam terang aku akan bersyukur
Dalam redup pun demikian
Lilin menyala, redup, dan mati pun akan berusaha ku syukuri keadaannya
Kini memang terang, tapi bukan karena benda kecil itu
Kini memang bercahaya, tapi bukan karena cahaya kecil itu
Tapi yang kecil, tetap memiliki makna, tetap punya artinya.
Teringat sebuah pesan...
"Yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Allah, dan yang kita anggap buruk belum tentu buruk di mata Allah."
Apapun arti dari benda kecil itu,
ku harap, ada arti lain dari sekedar gambar itu,
ku harap, ada titik terang lain yang nanti akan menggantikan,
Maaf untuk angin dan air mata yang mematikannya,
aku ingat salah satu cerita jemari kecil : http://belongstoarin.blogspot.com/2010/09/gelap-tak-berarti.html
ternyata, jauh sebelum 4 Maret 2011 itu datang, aku sebenarnya sempat paham akan baiknya "gelap" ....
Terlalu banyak yang ambigu tentangnya
Terlalu banyak pengertiannya
Hingga puncak itu datang, semuanya seketika berubah
Lilin...
Sudah kubilang, cahayanya meneduhkan
Sudah kubilang, sinarnya menenangkan
Padahal ku tahu pasti, itu hanya sebuah goresan animasi
Lilin...
Redup ya sekarang? atau mati?
Dalam terang aku akan bersyukur
Dalam redup pun demikian
Lilin menyala, redup, dan mati pun akan berusaha ku syukuri keadaannya
Kini memang terang, tapi bukan karena benda kecil itu
Kini memang bercahaya, tapi bukan karena cahaya kecil itu
Tapi yang kecil, tetap memiliki makna, tetap punya artinya.
Teringat sebuah pesan...
"Yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Allah, dan yang kita anggap buruk belum tentu buruk di mata Allah."
Apapun arti dari benda kecil itu,
ku harap, ada arti lain dari sekedar gambar itu,
ku harap, ada titik terang lain yang nanti akan menggantikan,
Maaf untuk angin dan air mata yang mematikannya,
aku ingat salah satu cerita jemari kecil : http://belongstoarin.blogspot.com/2010/09/gelap-tak-berarti.html
ternyata, jauh sebelum 4 Maret 2011 itu datang, aku sebenarnya sempat paham akan baiknya "gelap" ....
masih ada matahari kok teh hehe :D #gaknyambung
ReplyDeletesaatnya banting stir! yiiiha n_n
wah... bagus loh puisinya (puisi kah?)
ReplyDeletehabis gelap terbit terang :D
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletevisit balik!
ReplyDelete