Widget HTML Atas

Penjual Kotak

Kenapa saya baru sadar kalau saya sayang teman satu ini?
Kenapa saya baru sadar kalau teman satu ini adalah sosok yang berhasil membuat saya nyaman?

Dulu, selewat, pernah denger kutipan pembicaraan, yang sampai saat ini masih aku inget.
"Dia itu sebenernya iri sama temen-temen yang bisa jadi pendengar, dia sebenernya pengen juga bisa jadi yang dicurhatin..." aku terdiam. Kalimat itu masih sangat jelas di otakku.

Kalau diterangkan,
aku dengan dia tidak selalu bersama seperti aku dan teman sebangkuku.
Aku dengan dia tidak selalu satu otak seperti aku dan teman bertukar-pikiranku.
Aku dengan dia bukan teman mencurahkan isi hati seperti aku dan teman curhatku.
Tapi aku, sayang temanku satu ini.

Mungkin harus berterima kasih pada acara MEKAH 2011 yang sudah menjadi momen untukku lebih dekat dengan ibu kecilku satu ini, ibu kecil bagi angkatanku di rumah itu :)
dan dia berhasil ada, selalu ada bahkan.

Terlebih, lingkaran indah itu mempersatukan. Setiap minggunya dijadikan waktu untuk lebih mengenal sosoknya, sosok yang selalu sedia payung sebelum hujan. Dari satu sifatnya itu saja, aku sudah banyak belajar. Oh ya, kalau digolongkan, akan aku masukkan dia ke golongan innocent :p karena beberapa eh atau bahkan berbagai alasan :p

SAPPK ITB. Semoga satu kursi untukmu, FIN!

Penjual kotak? Kenapa?
Ya. iseng aku menjulukinya. Karena setiap bulan, kerjaan rajinnya berkeliling kelas, memenuhi tanggungjawabnya sebagai pemegang amanah bendahara, agar para pengurusnya bayar uang kas. Waktu itu, kulihat bukunya berupa kotak-kotak yang siap diberi tanda check-list bagi siapa saja yang "menabung".
Spontan dia berkata, "1 kotak, Rp 1000,00" haha dasar penjual kotak :)

Uhibbukifillah :)

3 comments for "Penjual Kotak"

  1. "Penjual kotak? Kenapa?
    Ya. iseng aku menjulukinya. Karena setiap bulan, kerjaan rajinnya berkeliling kelas, memenuhi tanggungjawabnya sebagai pemegang amanah bendahara"
    Ooh, rajin gitu? temen sekelasnya aja nunggak 14 ribu.

    ReplyDelete
  2. itu sih salah temen sekelasnya aja kali #plak

    ReplyDelete
  3. aliiiin....
    maap telat bukanya :3

    "Dia itu sebenernya iri sama temen-temen yang bisa jadi pendengar, dia sebenernya pengen juga bisa jadi yang dicurhatin..." --> kayanya aku tau siapa informan ini, haha

    maacih juga arin selalu ada walau sibuk, bisa menenangkan & berpikir netral kalau aku riweuh terutama di proker terakhir kita sekarang, menghadapi mereka2 itu(*ting)

    semoga ada 1 kursi juga u/ Arin di FK manapun yg terbaik untuk Arin !!! (mungkin FK ITB? hehe)

    uhibbukifillah ibu dokter ;')

    @jundullah : siapa ya yang kalau ditagihin bilang ga ada duit atau bilang nanti aja ya? -.-

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar :)