Widget HTML Atas

Tidak Lagi

Salembakah, Jatinangorkah, atau di kota ikan-buaya sekalipun, Allah akan segera tunjukkan bukan?
Jadi kalau saya sudah paham soal kalimat di atas, kenapa masih cemas?

Tidak lagi, untuk membuat (terutama) satu hati yang ingin menegur tapi tetap diam,
Tidak lagi, untuk membuat waktu yang berdetak hanya untuk berputar tak berhasil.
Tidak lagi....

Maaf, saya hanya takut. Saya hanya takut menyesal. Maaf kalau cara saya salah, maaf kalau seharusnya bukan seperti ini.

Tapi satu hal, ga ada sama sekali niat untuk meninggalkan.

2 comments for "Tidak Lagi"

  1. udah lama ga berkunjung kesini.. sepertinya jemari kecil itu masih terus berusaha bercerita ya..

    semoga arin mendapat terbaik... :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar :)